cover
Contact Name
Sujarwo
Contact Email
sujarwo@ub.ac.id
Phone
+62341-551665
Journal Mail Official
agrise@ub.ac.id
Editorial Address
Socio-Economics/Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Jl. Veteran Malang, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRISE
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 14121425     EISSN : 22526757     DOI : 10.21776/ub.agrise
AGRISE adalah Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian yang berada di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2001 oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FPUB. Pada tahun 2011, Jurnal Agrise bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penerbitan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Agrise diterbitkan tiga kali setahun (bulan Januari, Mei, dan Agustus). Frekuensi penerbitan akan ditambah bila diperlukan. ISSN cetak : 1412-1425 ISSN Elektronik : 2252-6757
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2012)" : 7 Documents clear
Persepsi Wanita Pedagang Terhadap Pasar Induk Puspa Agro Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Keppi Sukesi; Devi Ayu Ferlinda
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.813 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan persepsi wanita pedagang terhadap Puspa Agro, (2) Mendeskripsikan peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro, (3) Menganalisis kontribusi wanita pedagang terhadap pendapatan rumah tangga. Untuk mendeskripsikan persepsi wanita pedagang terhadap Puspa Agro digunakan analisis deskriptif kualitatif. Untuk mendeskripsikan  peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro dengan analisis gender. Sedangkan untuk menganalisis kontribusi wanita pedagang terhadap pendapatan rumah tangga, menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi wanita pedagang terhadap Puspa Agro melalui inovasi yang disediakan kurang menunjukkan tanggapan positif. (2) Peran produktif wanita pedagang di Puspa Agro dilihat dari keempat aspek gender menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan perdagangannya di Puspa Agro dilakukan sendiri oleh mereka. (3) Nilai rata-rata kontribusi wanita pedagang terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 41%. Dengan proporsi kontribusi sebesar itu wanita pedagang telah merasa mampu membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kata kunci : persepsi, peran produktif wanita, wanita pedagang
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pendapatan Petani Tebu (Studi Kasus Pada Kptr (Koperasi Petani Tebu Rakyat) “Tani Mulya” Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur) Mochamad Muslich Mustadjab; Fahriyah Fahriyah; Ifta Hana
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.103 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis rendemen tebu pada saat terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2009/2010) dan pada saat tidak terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2008/2009), untuk menganalisis produksi gula pada saat terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2009/2010) dan pada saat tidak terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2008/2009), untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tebu, dan untuk menganalisis pendapatan petani tebu pada saat terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2009/2010) dan pada saat tidak terjadi perubahan iklim (musim tanam tahun 2008/2009). Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian satu, dua, dan empat adalah dengan menggunakan uji beda rata-rata. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian empat adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan dummy variabel. Hasil dari tujuan pertama adalah terdapat perbedaan yang nyata antara rendemen tebu pada saat tidak terjadi perubahan iklim dan saat terjadi perubahan iklim . Hasil dari tujuan kedua menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara produksi gula pada saat tidak terjadi perubahan iklim dengan saat terjadi perubahan iklim . Hasil untuk tujuan ketiga adalah faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan adalah produksi tebu, harga gula, biaya usahatani, dan dummy (perubahan iklim). Sedangkan untuk hasil tujuan keempat adalah terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani tebu pada saat tidak terjadi perubahan iklim dengan saat terjadi perubahan iklim   Kata kunci: rendemen tebu, perubahan iklim
Identifikasi Hubungan Jangka Panjang Dan Analisis Keberadaan Rantai Pasok Di Agroindustri Kerupuk Singkong Dalam Rangka Mewujudkan Penganekaragaman Pangan Rini Dwi Astuti; Tatiek Koerniawati Anjani; Mirza Hardani
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.107 KB)

Abstract

Singkong merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena mampu diolah menjadi banyak produk turunan. Salah satu produknya yaitu kerupuk singkong yang merupakan hasil olahan agroindustri yang terletak di kecamatan Junrejo – Batu. Pada agroindustri kerupuk singkong tersebut sudah memiliki saluran pemasaran yang terdiri dari petani – pemasok – agroindustri – distributor – pedagang sampai ke konsumen. Namun belum adanya ikatan kontrak antar rekan dagang membuat proses pemasokan bahan baku sampai pendistribusian produk sering kali terlambat. Padahal untuk bisa unggul ditengah persaingan produk yang serupa, diperlukan strategi yang dapat menghasil produk dengan kualitas baik, murah dan cepat tersedia (better, cheaper, faster). Salah satu strategi yang dapat menunjang penciptaan produk yang demikian adalah rantai pasok. Namun rantai pasok pada agroindustri, apalagi yang masih bersifat tradisional seperti agroindustri kerupuk singkong ini masih diragukan keberadaannya. Oleh karena itu untuk mengetahui keberadaan rantai pasok pada agroindustri kerupuk singkong, dapat dideteksi melalui hubungan jangka panjang yang terjalin antar rekan dagang. Hubungan jangka panjang tersebut meliputi 5 dimensi yaitu kepuasan, kepercayaan, komunikasi, ketergantungan, dan komitmen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan jangka panjang, dan menganalisis keberadaan rantai pasok pada agroindustri kerupuk singkong. Hasil penelitian diperoleh data bahwa dari kelima dimensi tersebut paling tinggi nilainya yaitu variabel komitmen (21,2%), kemudian ketergantungan menempati posisi kedua (20,4%), variabel komunikasi (20,3%), dan yang terakhir adalah variabel kpercayaan dan kepuasan yang masing - masing bernilai 18,3% dan 19,8%. Setelah diketahui hubungan jangka panjang yang terjadi antar rekan dagang pada saluran distribusi tersebut, kemudian digunakan perhitungan skala likert dengan bantuan program SPSS (compute dan record data). Dari perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pada saluran pemasaran di agroindustri kerupuk singkong sudah terdapat hubungan jangka panjang antar rekan dagangnnya, namun belum terdapat aliran rantai pasok (terdiri dari aliran barang, uang, dan informasi). Kata kunci: Rantai Pasok Agroindustri
Analisis Usaha Dan Kelayakan Agroindustri Minuman Sari Buah Apel Nuhfil Hanani; Abdul Aziz Hanafi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.951 KB)

Abstract

Agroindustri ini mengolah buah apel menjadi minuman yang disebut sari buah apel. Agroindustri minuman sari buah apel mempunyai potensi untuk dikembangkan dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga pembuat minuman sari buah apel sendiri dan pendapatan masyarakat sekitar Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usaha agroindustri minuman sari buah apel.  (2) Mengetahui besarnya tingkat kelayakan usaha agroindustri minuman sari buah apel.  Hasil perhitungan dari penelitian ini menujukkan bahwa total biaya untuk satu kali proses produksi minuman sari buah apel mencapai Rp 5.341 per produksinya, keuntungan yang diperoleh rata-rata mencapai Rp 26.100, sedangkan perhitungan R/C rasio usaha minuman sari buah apel di Koperasi Usaha Mandiri Lestari Makmur menunjukkan angka  >1, yaitu sebesar 1,077 dan Break Event Point (BEP unit) didapat nilai sebesar 4 kardus (yaitu 2 kardus kemasan 100 ml dan 2 kardus kemasan 165 ml), sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha agroindustri minuman sari buah apel di Koperasi Usaha Mandiri Lestari Makmur layak untuk dikembangkan. Kata kunci: Agroindustri Minuman Sari Buah Apel, Total Biaya, Penerimaan dan   Keuntungan, R/C rasio, Break Event Point
Peranan Ketua Kelompok Afinitas Mandiri Pangan Terhadap Pengelolaan Kinerja Kelompok Dalam Mencapai Efektifitas Kelompok Sugiyanto Sugiyanto; Dinar Tri Palupi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.609 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan kelompok afinitas Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, (2) Mendeskripsikan peran yang dijalankan ketua dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan Kelompok Afinitas Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan,  (3) Mendeskripsikan dan menganalisis kinerja Kelompok Afinitas Mandiri Pangan dalam meningkatkan efektifitas kelompok di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Sedangkan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan kelompok dan peran yang dijalankan ketua kelompok dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan kelompok serta untuk mendeskrisikan dan menganalisis kinerja kelompok maka dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan kegiatan kelompok Sido Mulyo Mapan I yang meliputi kegiatan administrasi kelompok, simpan pinjam dan menabung, usaha produktif serta pelatihan dan studi banding telah sesuai dengan apa yang direncanakan namun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. pada kegiatan usaha produktif serta pelatihan dan studi banding masih belum optimal. (2) Ketua dan anggota kelompok afinitas Sido Mulyo Mapan I di daerah penelitian telah cukup mampu melaksanakan peranannya dalam hal perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. (3) Ketua dan anggota kelompok dinilai cukup memiliki pengelolaan kinerja kelompok yang baik yang mana upaya yang dilakukan dalam pengelolaan kinerja tersebut telah sesuai dengan kemampuan masing-masing individu dan telah memiliki efektifitas kelompok. Kata Kunci: Kelompok Afinitas, Mandiri Pangan, Peran Pemimpin, Kinerja Kelompok, Efektifitas Kelompok
Analisis Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sayur Organik Baby O Dan Veggy O Asmara, Rosihan; Setiawan, Budi; Pradiptia, Tita
Jurnal Agrise Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Sosek FPUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.491 KB)

Abstract

Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan pertanian organik. Sayuran organik memang tergolong lebih mahal dibandingkan sayuran konvensional.. Semakin beragamnya produk sayuran organik yang ada di pasaran dapat menyebabkan keberagaman pula terhadap perilaku konsumen atas produk tersebut.. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian sayuran organik Baby O dan Veggy O. (2) Menganalisis sikap konsumen terhadap keputusan pembelian pada produk sayuran organik Baby O dan Veggy O. (3) Menganalisis pengaruh norma subjektif perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada produk sayuran organik Baby O dan Veggy O. Dari hasil penelitian, secara keseluruhan rata-rata norma subjektif mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada produk sayuran organik. Namun, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai W1 adalah sebesar 0,30 sedangkan nilai W2 adalah sebesar 0,70. Hal ini berarti kecenderungan sikap maksud perilaku membeli ataupun mengkonsumsi produk sayuran organik pada keseluruhan responden adalah lebih dikarenakan faktor pengaruh orang lain (norma subjektif atau SN) dibandingkan kepercayaan (bi) dan evaluasi (ei) responden (sikap terhadap perilaku atau AB).. Kata kunci: sayuran organik, atribut, perilaku konsumen, sikap perilaku
Analisis Struktur Dan Perilaku Pasar Pada Tanaman Nilam Agustina Shinta; Ahmad Ismail
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.8 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah menganalisis struktur pasar nilam dan menganalisis perilaku pasar nilam di Desa Kalimanis, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Struktur pasar yang terjadi pada nilam di Desa Kalimanis, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar termasuk dalam pasar Oligopsoni. Struktur ini dicirikan dengan jumlah petani banyak tetapi pedagang sedikit, pedagang tersebut terdiri dari pedagang perantara yang hanya ada dua responden saja yaitu Kelompok Tani dan Koperasi Ngudi Luhur, produk yang dijual sejenis dan tidak terdapat diferensiasi produk dan petani berperan sebagai price taker, akan tetapi harga yang ditentukan oleh masing-masing pedagang sesuai dengan harga yang ada di pasar, sehingga hal demikian petani tidak sampai banyak dirugikan dan harga yang ditentukan tersebut telah disepakati bersama antara pedagang dengan petani. Hal ini juga terlihat dari Indeks Herfindahl pedagang perantara sebesar 0,568. Disamping itu struktur pasar oligopsoni juga terlihat dari nilai Indeks Rosenbluth pada pedagang perantara sebesar 0,613. Disisi lain pedagang mengalami hambatan karena diperlukan modal yang besar dan jaringan pemasaran yang luas. (2) Perilaku pasar menunjukkan bahwa petani berperan sebagai price taker karena memiliki posisi tawar yang lemah. Penetapan harga nilam didominasi oleh lembaga pemasaran, dan informasi pasar juga didominasi oleh lembaga pemasaran, akan tetapi lembaga pemasaran tidak melakukan kolusi dan taktik, karena harga yang ditetapkan oleh lembaga pemasaran sesuai dengan harga yang ada di pasar. Di dalam saluran pemasaran terdapat dua jenis saluran, yang dimana setiap saluran pemasaran tersebut telah melakukan fungsi-fungsi pemasaran dengan baik. Kata Kunci: Stuktur dan Perilaku Pasar Nilam

Page 1 of 1 | Total Record : 7